Thursday, February 10, 2011

Night Of Fireflies Part 2

Part 2.
ANOTHER GUY.

Sunday,6-6-'10
Matahari memaksa memasuki kamarku. mengawali hari yang cerah ini,aku bersiap untuk melakukan aktivitas sehari-hariku.
Aku memulai dengan berenang di kolam belakang rumahku,airnya yang biru membuatku tak sabar untuk masuk kedalamnya segeralah aku melepas semua bajuku dan yang tersisa hanyalah bikini merah hitam yang kupakai.
byurrr...
"it's so cold inside here...brrr"kataku kedinginan.
Aku menyelam kesana-kemari hingga ada satu suara yang mengagetkanku.
"ehm."
"weits!"teriakku seraya membalikkan badan.
"sorry,"katanya dingin
"bagaimana lukamu?"tanyaku seraya keluar dari kolam renang.
"oh,tak apa."katanya
"baguslah kalau begitu."kataku sembari memakai baju handuk.
"kau mau pulang?"lanjutku
"hmm,ya aku rasa begitu"sambungnya
"baiklah,tunggu sebentar."kataku
setelah selesai mandi dan bersiap aku mengantarkan Aidan ke rumahnya.
"Dimana?"tanyaku
"Oxford st. no 2"jawabnya
Mobilku melesat cepat seakan tak peduli keadaan sekitar,aku mengantarnya tepat sampai di depan rumah mewah bergaya Italia.
"Ini rumahmu?"tanyaku
"Mm hmm,aku tinggal bersama saudaraku,dan ini adikku..."katanya
aku heran padahal disini hanya aku dan dia saja,tetapi dia memperkenalkan adiknya.
"Adik??,mana?,disini tak ada si....."kalimatku terpotong saat melihat gadis berumur 17-an keluar pintu dan meneriakkan nama Aidan.Aku kaget,kenapa omongannya terbukti,mungkin ini hanya kebetulan.
"Aidan!!"teriaknya
Cowok yang dipanggilnya tersenyum,dan aku baru pertama ini melihat senyuman yang terlihat tulus itu.
"Claire ini Mandy,Mandy ini Claire"Aidan memperkenalkanku dengan adiknya itu.
"Claire.."kataku memperkenalkan diri
"Mandy,senang bertemu denganmu Claire.."katanya ramah.
"Aku juga,kau terlihat cantik hari ini Mandy."kataku
"Terimakasih Claire,Aidan ayo kedalam ada sesuatu yang harus kutunjukan padamu!"Mandy mengakhiri,dia berlari kecil menuju rumahnya.
"Thanks bantuannya Claire"kata Aidan dingin
"Mm hmm,sama-sama"balasku
Aidan keluar dari mobil dan berlari kecil menuju rumahnya.
Aku kembali ke dalam mobil beberapa saat kemudian mobilku sudah melesat pergi,aku masih memikirkan tentang Mandy adik perempuan Aidan,tangannya dingin sedingin boneka salju,matanya berwarna abu-abu keemasan,rambutnya pirang curly,paduan yang sangat cantik sekali.Sedangkan Aidan,seluruhnya sangat dingin,matanya berbeda dengan adiknya,merah maroon melekat dalam pandangannya.Sejenak aku tersadar.
"Ngapain aku mikirin mereka?"batinku.
segera aku menyalakan mp3 player di mobilku dan memutar lagu yang cukup keras didalam mobilku.
Aku menyetir menuju rumahku,tak berapa lama kemudian sampailah aku didepan rumahku.
"Hoaahm,akhirnya sampai juga!!"kataku sedikit berteriak.
Setelah memarkir mobilku di garasi,aku mendengar namaku dipanggil.
"Claire?"suara lembut itu menyapa
"Ya?"kataku sembari membalikkan badan.
"Maaf mengagetkanmu,aku Stevan"katanya ramah
"Oh,darimana kau tau namaku?"tanyaku.
"Oh,umm,aku tau dari pamanmu,dia teman ayahku."jelasnya
"Oh,ada apa?"kataku dingin
"Aku hanya ingin memberitahumu bahwa pamanmu tak bisa menjengukmu 1 bulan ini karena dia akan pergi ke luar kota,dan dia menyuruhku untuk menjagamu."jelasnya panjang.
"Tak perlu,aku bisa menjaga diriku sendiri,terimakasih."kataku singkat.
"Tapi...."katanya
"Sudahlah,aku harus kedalam,bye!"jawabku
Aku meninggalkannya sendiri di depan rumah.
"Orang aneh.."kataku lirih.
Aku mengunci semua pintu dan jendela dirumahku agar aman pikirku,setelah itu aku pergi ke kamar untuk istirahat sebentar.Aku merebahkan diriku di kasur
"Pusing..."kataku
Aku keluar kamar untuk mencari obat,setelah menemukan kotaknya ternyata obat yang kucari habis.
"Shit.."kataku,pusingku semakin menjadi-jadi hingga akhirnya semua menjadi gelap...
Aku pingsan.

to be continued part 3 blood's drip..

No comments:

Post a Comment