Part 1.
THE BEGINNING.
...I'd like to make myself believe
That planet earth turns slowly
It's hard to say that I'd rather stay awake when I'm asleep
Cause everything is never as it seems...
Saturday,5-6-'10
Lagu itu terdengar didalam kamarku.
Rambut cokelat panjang,mata biru,tinggi semampai,dan baik hati begitulah orang menilaiku.
Orang tuaku berasal dari 2 negara berbeda,Ayahku seorang pengusaha sukses dari Amerika dan Ibuku adalah patisserie dari Perancis.
Aku bersiap untuk sekolah semenjak 3 tahun kepindahanku ke London.
Sebuah mobil sport terparkir rapi di garasi,rumah bergaya modern ini aku rancang sendiri,hanya bertingkat satu,tapi luasnya melebihi rumah tingkat dua,disini ada 6 kamar beserta kamar mandi dalam dan 2 kamar mandi untuk tamu,terdapat kolam renang di belakang rumah dan taman kecil beserta ayunan,meskipun rumahku tidak seperti rumah-rumah beverly hills,tapi aku pikir inil lebih dari cukup untuk aku sendiri.
..brrrmmm...
Mobil Sport mewah itu berjalan menyusuri kota indah itu,sebenarnya tak terlalu mewah seperti ferarri tapi aku menilainya mewah untukku,tak lama kemudian sampailah aku di sekolah tua di kota itu.
"Fighting!"ucapku dalam hati.Tahun ini aku menjadi senior di sekolahku,dan ini tahun terakhirku berada di sekolah ini.
Setelah memarkir mobil,Aku langsung menuju kelas.
Di sepanjang dinding sekolah itu terdapat lukisan hasil karya siswa,aku membaca tema di bawah lukisan itu,,
"Bagus juga"batinku.
Setelah itu aku beranjak pergi untuk menuju kelasku,tetapi saat di tengah jalan seorang cowok tidak sengaja menabrakku.
"Weits,,"kataku hampir terpeleset
"....."tanpa ba-bi-bu cowok itu beranjak pergi.
"sial,dasar anak baru!"batinku
Aku sedikit kaget ternyata cowok itu menoleh seakan mengetahui dalam batinku..
"Huh!"gerutuku.
Aku melanjutkan jalanku lagi.
Setelah nemuin kelasku,aku langsung duduk di belakang pojok tempat favoritku.
tak lama cowok yang menabrakku datang.
Cowok itu melirikku,Aku pun tak menanggapi.
Dia memperkenalkan diri di depan kelas,aku tak mendengarkan sama sekali apa yang dia katakan, seluruh cewek yang ada disitu mengelu-elukan namanya dan itu berlangsung hingga jam sekolah selesai,saat aku berjalan di koridor terlihat satu pasangan disana sedang bercumbu ria di sudut kamar mandi.
aku pun tertawa kecil.
Hari berganti menjadi malam.
Dinginnya udara membuat orang untuk bermalas-malasan,di sebuah rumah terdengar sayup-sayup suara orang bermain piano,lagu yang tenang membuat suasana malam semakin mencekam.
"hmmm..hmmm...hmmmm"aku bersenandung mengikuti irama piano yang kumainkan.
Tak lama kemudian....
ting..tongg..
"siapa lagi malam-malam begini??"kataku
tingg....tongg....
Aku membuka pintu dan...
"Good evening Miss Claire Wason"sapa seorang tua
"Uncle Pete!!,oh,i miss you so much!!!"teriakku setelah tau bahwa itu pamanku yang tinggal di London.
"that's my girl,aku hanya ingin mengecek keadaanmu saja,kau tahu,semenjak ayahmu pergi untuk urusannya dan ibumu pergi bersama pria lain dan....."
"sssttt,sudah lah,yang lalu biarlah berlalu"kataku
"sorry,hmm aku harus pergi sekarang,tetangga sebelah mengundangku untuk pesta perkawinan anaknya"katanya
"tak mampir kedalam?"tanyaku
"sorry dear,i can't,maybe next time ok!"katanya
"allright,be carefull uncle,mmm,wait!"
"is that Porsche?"tanyaku
"haha,yeah.."katanya,"ok,i gotta go now,bye"lanjutnya
"haha,kau harusnya memakai truk tua yang pantas dengan umurmu Uncle,haha,bye!"jawabku
setelah pergi,aku merasa sangat mengantuk tetapi mataku tertuju ke ujung jalan,kulihat ada seseorang berlumuran darah diujung sana,aku berlari untuk menolong orang itu.,aku melihat korban tergeletak lemah.
"kau tak apa??"tanyaku panik
"ughh..pergi!"bentaknya
aku kaget karena cowok itu adalah cowok yang menabrakku tadi pagi,aku langsung beranjak pergi meninggalkan dia.
Baru berapa langkah,aku kembali lagi menuju cowok itu.
"aku tak bisa meninggalkanmu seperti ini"kataku tak peduli.
"aku tak butuh bantuanmu,pergilah!"katanya
"shut the hell up!"kataku spontan.
Aku memapahnya menuju rumahku.
setelah di rumah aku membawanya ke kamar tamu dan menidurkannya di kasur.
Aku mengambil alkohol dan perban untuk lukanya.
"argh.."dia berteriak lirih saat aku membersihkan lukanya memakai alkohol.
"it's done now,lehermu sudah kuperban"kataku setelah memerban lukanya.
Cowok itu diam saja.
"jika kau butuh bantuan,teriak saja"kataku
dia tetap diam,saat aku akan menutup pintu dia berbicara
"thanks,aku Aidan..."katanya
aku masuk lagi ke kamar itu.
"aku Claire,maaf tadi aku berkata kasar"kataku.
"tak apa,aku juga."katanya singkat
"oh."kataku singkat,"tidurlah sekarang,sudah malam"kataku seraya menutup pintu
"everyday is night for me..."katanya lirih
to be continued to Part 2 "Another Guy"....
No comments:
Post a Comment